PEKATNEWS.COM- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menegaskan pihaknya akan terus melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Diketahui TMC adalah suatu upaya melalui teknologi untuk mengkondisikan cuaca agar potensi hujan yang tersedia di atmosfer dapat dioptimalkan menjadi hujan yang jatuh sampai ke permukaan tanah.
Kemudian Kepala BNPB menyatakan sampai tanggal 24 Mei ini akan tetap menerapkan TMC supaya tidak terjadi hujan di sekitar Gunung Marapi, sehingga Tim Gabungan bisa maksimalkan membersihkan material di 18 aliran sungai berhulu di Gunung Marapi.
Hal itu disampaikan Letjen Suharyanto pada Senin 20 Mai 2024 di Posko Bencana di Manunggal Kecamatan Lima Kaum.
Diterangkanya lagi pihaknya sudah memetakan titik-titik potensi bencana, kemudian digabungkan dalam sebuah peta resiko bencana yang sedang disusun dan bakal dibagikan ke Pemerintah Daerah
Pemetaan yang telah dilakukan melalui pemantauan udara dan darat, nantinya ini diharapkan menjadi rujukan bagi Pemerintah Daerah guna pedoman pembangunan rumah-rumah masyarakat di sepanjang bantaran aliran sungai, sehingga ke depan masyarakat akan lebih aman.
Letjen Suharyanto juga menambahkan memasuki hari ke 10 pasca bencana, pencarian korban terus dilakukan sampai ditemukan, atau pihak keluarga sudah mengikhlaskan sanak familinya tidak dicari lagi.
Sedangkan pengungsi secara bertahap sudah mulai berkurang di beberapa posko pengungsian dan kondisi logistik untuk 3 bulan ke depan terpantau mencukupi, papar Letjen Suharyanto.
Ditempat terpisah Bupati Kabupaten Tanah Datar selalu memberikan informasi data terbaru terhadap perkembangan dan keadaan pasca bencana banjir bandang yang terjadi di Tanah Datar.
Baik itu informasi korban, infrastruktur dan masyarakat sekitar yang terdampak bencana, Bupati Eka Putra selalu inten menyampaikan baik melalui media elektronik, online, maupun media sosial lainnya.(Rzl).