Pekatnews, Tanah Datar.Ketika sebuah program membantu masyarakat petani yang dilontarkan saat pemilihan kepala daerah bupati(Pilbup) kabupaten tanah datar, Eka Putra - Richi Aprian "menggadang" program unggulan bajak gratis, yakni membantu petani dari segi biaya produksi, mempercepat masa tanam,meningkatkan pendapat petani dan efesiensi lahan tidur. 

  Tak ayal program ini mendapat sambutan yang sangat luas dari masyarakat terutama petani.Namun tidak sedikit pula yang menyangsikan akan keberhasilan program unggulan bajak gratis ini, mengingat keterbatasan anggaran pemerintah daerah (Pemda) dan areal lahan yang begitu luas di Tanah Datar.

  Menurut pantauan dan data yang dihimpun Pekatnews Senin 07/03/2022 di Kecamatan Rambatan ternyata sangat mengejutkan,sebab program ini baru di "Launching" baru sebulan yang lalu,yakni pada tanggal 2 februari 2022.

  Acin, salah seorang petani dari kelompok tani Sawah Patai di Nagari Rambatan mengatakan, dia bersama beberapa orang rekanya telah lolos verifikasi bajak gratisi ini. 

  Dia dan lima orang anggota tani dalam satu kelompok yang berjumlah 30 orang itu lolos verifikasi untuk mendapatkan program unggulan bajak gratis dan setelah tambun benih segera akan dibajak,ungkap Acin.

Eko Ferdiansyah alias Koko, Brigade Alsintan Rambatan, membenarkan hal itu.Data lahan petani di sini yang telah terverifikasi dan siap dibajak ada sekitar 688 petani yang tergabung dalam 93 kelompok tani, ungkap nya.

  Ditambahkan Koko lagi,kriteria petani yang mendapatkan bajak gratis dilihat dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN), dan anggaran nya langsung transfer ke rekening operator bajak sawah (Opah). 

Keterangan ini juga diperkuat oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Unit Pelayanan Teknis (UPT) Rambatan, Rianti, Sp.,"eksekusi nya segera dilakukan kepada lahan yang telah lolos verifikasi", ungkap Rian.(Rizaldi).