PAYAKUMBUH — Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Kelompok Senam Rekreasi (KSR) Payakumbuh menggelar Lomba Senam Kreasi yang dipusatkan di kawasan Batang Agam, Minggu, 3 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung semarak, menjadi wadah ekspresi semangat kemerdekaan sekaligus pengingat bahwa “di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.”
Berbagai kelompok senam dari sejumlah kelurahan turut ambil bagian, termasuk kelompok lansia yang tampil penuh semangat dan percaya diri. Meskipun usia tak lagi muda, semangat para lansia membuktikan bahwa tua bukan halangan untuk tetap berkarya dan berdaya. Irama musik riang mengiringi setiap gerakan peserta yang tampil energik dan penuh kreativitas.
Lomba ini diinisiasi oleh KSR Payakumbuh dan didukung penuh oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Payakumbuh. Suasana semakin semarak dengan kehadiran Wakil Ketua II DPRD Kota Payakumbuh, Erlindawati, S.Pd., M.Pd., yang hadir langsung memberikan semangat dan apresiasi kepada peserta.
Dalam sambutannya, Erlindawati menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini perlu terus dikembangkan karena membawa banyak manfaat, tidak hanya bagi kesehatan fisik, tetapi juga mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh KSR ini. Senam bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membangun semangat kebersamaan, mempererat silaturahmi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ibarat sambil menyelam minum air, kita bisa sehat sekaligus mempererat hubungan sosial,” ujar Erlindawati.
Ia menambahkan bahwa senam adalah salah satu bentuk olahraga murah meriah yang bisa dilakukan siapa saja. Aktivitas ini membantu menjaga kebugaran jantung, meningkatkan fleksibilitas, memperkuat otot, hingga menjaga kestabilan emosi.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Senam adalah langkah kecil untuk dampak besar terhadap kesehatan kita,” tambahnya.
Ketua KSR, Darwena, bersama Ketua Panitia, Enik Soedono, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam memperingati kemerdekaan bangsa. Selain itu, lomba ini juga menjadi momentum menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan aktif melalui olahraga rekreasi.
“Melalui senam, kita tidak hanya bergerak bersama, tapi juga saling mendukung dan menguatkan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Inilah makna kebersamaan yang kami bawa dalam kegiatan ini,” ujar Darwena.
Berbagai kategori dilombakan dalam kegiatan ini, mulai dari kelompok lansia hingga penghargaan untuk “Peserta Terbaik KSR”. Panitia telah menyiapkan beragam hadiah dan piala sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan semangat peserta.
Tidak hanya menyajikan nuansa kebugaran, kegiatan ini juga membawa pesan penting tentang kepedulian terhadap lingkungan. Di sela-sela lomba, panitia mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk menjaga kebersihan kawasan Batang Agam agar tetap menjadi ruang publik yang nyaman dan asri.
“Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Mari kita jaga Batang Agam, tempat kita berkegiatan dan bersosialisasi,” ajak Enik Soedono.
Dengan dukungan dari berbagai elemen, termasuk pemerintah, legislatif, dan masyarakat, Lomba Senam Kreasi ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang menyemarakkan kemerdekaan, mempererat kebersamaan, serta menanamkan nilai-nilai hidup sehat di tengah masyarakat Payakumbuh. (*)