Daerah

Pekerjaan Jalan Rel Kereta Api, Terkesan Dikerjakan Asal Jadi.

ACEH, LANGSA, PEKATNEWS.COM Peningkatan pelebaran badan jalan rel kereta api, tepat di simpang 4 (empat) islamic center dan simpang 4 (empat) pasar hewan kecamatan langsa baro kota langsa, diduga di proyek ini ada hal yang di sembunyikan dan pekerjaan ini dikerjakan asal jadi.

Pelaksanaan pekerjaan proyek peningkatan badan jalan rel kereta api yang di kerjakan oleh pihak rekanan atau kontraktor PT Cipta Karsa Buana, pekerjaan proyek tersebut berat dugaan dikerjakan asal jadi saja, mulai dari bahan bakunya saja terpantau oleh awak media ini di lapangan dari lokasi yang dikerjakan tanpa ada bahan baku yang baru seperti jenis beskos, terlihat hanya sebatàs di keruk-keruk saja dan lalu di ratakan dengan alat berat jenis greder dan juga di padati gunakan alat berat jenis Compact, oleh pihak rekanan kontraktor tersebut.

Ironisnya lagi dalam pelaksanaan peningkatan pelebaran badan jalan rel kereta Api tersebut. Pihak rekanan/kontraktor PT Cipta Karsa Buana itu diawasi oleh dari konsultan pengawas CV. Neufert Consultant, di duga juga dalam pengawasan  adanya pembiaran dalam penggunaan matrial dan tidak mengikuti aturan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan. itu hasil pantauan awak media di lapangan

Sesuai plang papan nama yang di tampilkan di lokasi proyek pelebaran peningkatan badan jalan rel kereta api tersebut, yang tertuliskan nomor kontrak:02/sp/620/pupr/doka-bm/pml/IV/2021, tanggal kontrak: 20 April 2021, nama kegiatan:peningkatan jalan rel kereta api (simpang empat 4 islamic center - simpang empat 4 pasar hewan), lokasi:kecamatan langsa baro pemko langsa,volume:1,317 M', nilai kontrak:4.921.731.000,-. sumber dana: doka tahun 2021, tanggal mulai spmk:21 april 2021, tanggal selesai:17 oktober 2021,tahun anggaran:2021,pelaksana: PT Cipta Karsa Buana, pengawas: CV. Nuefert Counsultant.

Ketika awak media di lapangan mengumpulkan informasi, juga menemui salah seorang warga yang tidak mau di jelaskan identitas detilnya kami sebut saja berinisial G, di lokasi pelaksanaan pekerjaan proyek itu.

Warga tersebut mempertanyakan kepada salah seorang pengawas lapangan Saipul yang akrab di panggil tompel, (3/6/2021). tentang apa yang di kerjakan oleh pihak rekanan kontraktor, " pak pekerjaan penimbunan dan pemadatan untuk proyek Ini berapa tebalnya dan matrial yang di gunakan apakah sudah memenuhi standar teknis?" ungkapnya

kemudian Tompel menjabarkan kepada warga yang mempertanyakan hal itu "ketebalannya sesuai standart adalah 20 centi meter (cm), setelah itu baru kita lakukan pengerasan, dan bahan baku materialnya adalah beskos." tutur tompel 

Ketika G akan melanjutkan pertanyaan berikutnya, pengawas lapangan pun lansung meninggalkan lokasi tersebut.

Dalam pantauan awak media setelah mendapat pertanyaan oleh warga berinisial G pengawas proyek tersebut, saipul alias tompel terkesan ketakutan dan menghindar. 

"G" menambahkan kepada awak media bahwa dia sengaja mengajukan pertanyaan tersebut kepada pengawas karena yang di lihatnya pekerja di lapangan bekerja secara amburadul sementara pengawas kurang mengawasi pekerjaan. 

"kita ajukan pertanyaan itu sengaja kepada pengawas karena saya lihat pekerja bekerja secara amburadul dan pengawas tidak mengawasi pekerjaan tersebut secara ketat, Seperti ada hal yang di sembunyikan makanya mereka menghindar dan ketakutan." tutup G.

 

kontributor Aceh (Purba).

Admin :
RBsatu