LIMAPULUH KOTA — Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ahlul Badrito Resha, SH, membuka secara resmi kegiatan Rapat Awal Tahun Pembelajaran 2025/2026 bagi guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) se-Kabupaten Limapuluh Kota di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan ini digelar oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Limapuluh Kota dengan mengangkat tema “Evaluasi dan Perencanaan Program MDTA Menuju Tahun Ajaran yang Lebih Baik.”
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan pentingnya peran guru-guru MDTA dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda. Ia menyampaikan bahwa kemajuan daerah tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berakhlak dan bermartabat.
“Limapuluh Kota harus menjadi kabupaten yang bermartabat. Bermartabat artinya punya harga diri dalam kehidupan sosial dan keagamaan. Para guru MDTA inilah pelakunya, yang membentuk dan mengembalikan jati diri Limapuluh Kota sebagai daerah yang kuat dalam agama dan budaya,” tegasnya.
Wabup juga menekankan pentingnya kolaborasi dan gotong royong antara semua pihak dalam memperkuat pendidikan keagamaan sebagai fondasi kemajuan daerah secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Limapuluh Kota, Dr. H. Irwan, M.Ag, menyebut para guru MDTA sebagai "ahli surga” karena tugas mulia mereka membentuk karakter anak-anak sejak dini melalui pendidikan Al-Qur’an dan akhlak.
“Kalau generasi ini kita biarkan, maka umat bisa kehilangan arah. Tugas kita menjaga mereka. Kami berharap ke depan, ada target dari FKDT bahwa setiap santri yang tamat dari MDTA minimal hafal satu juz Al-Qur’an,” ujarnya.
Ketua FKDT Limapuluh Kota, H. M. Irdamsyah, S.Ag, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin awal tahun ajaran untuk menyusun rencana kerja, mengevaluasi program sebelumnya, dan memperkuat jaringan antar-guru MDTA.
“FKDT berdiri sejak tahun 2016, saat ini membawahi 131 MDTA dengan 525 guru dan 5.726 santri. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan, termasuk pembinaan guru dan pekan olahraga serta seni antar-santri (Porsadin),” ungkapnya.
FKDT berharap ke depan, di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, keberadaan lembaga pendidikan semakin diperkuat sebagai bagian penting dalam pembangunan karakter generasi emas Limapuluh Kota. (*)